Olahraga tenis tentu merupakan olahraga yang sangat digemari oleh orang-orang yang memiliki privilege tertentu. Tak heran apabila banyak sekali orang kaya yang menyukai olahraga tenis, sebab olahraga tersebut merupakan olahraga yang terbilang cukup bergengsi, serta sangat nyaman untuk dimainkan. Di dalam kompetisi dunia kali ini telah tergelar kompetisi Rolex Monte-Carlo Masters yang diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh negara di dunia. Dengan adanya kompetisi Rolex Monte-Carlo Masters tersebut, maka petenis-petenis yang berasal dari luar negeri tersebut saling bertanding untuk membuktikan siapa yang berhak untuk menjadi juara Rolex Monte-Carlo Masters pada tahun ini.
Kandidat juara di Monte Carlo Master
Jika dilihat-lihat, banyak sekali petenis jago yang ikut dalam kompetisi tersebut, sehingga cukup sulit bagi kita untuk memprediksi siapa yang memiliki peluang yang besar untuk dapat menyabet gelar juara. Namun tampaknya tidak berlebihan apabila menyebut salah satu petenis ternama di dunia ini, Stanislas Wawrinka, untuk menjadi juara Rolex Monte-Carlo Masters pada tahun ini. Bagaimana tidak, petenis asal Swiss tersebut memiliki kapabilitas yang sangat tinggi dalam dunia tenis. Kita bisa melihat sejarahnya dalam mengikuti kompetisi Rolex Monte-Carlo Masters pada tahun 2014 lalu.
Petenis asal Swiss tersebut berhasil melaju ke babak final Rolex Monte-Carlo Masters berkat permainannya yang sangat gemilang. Final Rolex Monte-Carlo Masters tahun 2014 merupakan final pertama bagi Stanislas Wawrinka setelah dia berhasil merebut trofi juara Australia Terbuka pada tahun 2014.
Selain melaju ke babak final Rolex Monte-Carlo Masters pada tahun 2014, seperti yang kita ketahui, Stanislas Wawrinka juga berhasil menyabet gelar juara Grand Slam Australia Terbuka pada tahun 2014. Sebelumnya, petenis nomor tiga di dunia tersebut berhasil mengalahkan peringkat keenam dunia dari Spanyol, David Ferrer, di babak semifinal yang diselenggarakan pada hari Sabtu (19/04/2014) waktu setempat. Namun bukan itu yang membuat para pecinta tenis terkejut, melainkan Stanislas Wawrinka berhasil mengalahkan David Ferrer dalam babak semifinal secara dua set langsung tanpa ada tambahan. Wawrinka langsung menang atas David Ferrer dengan skor 6-1, 7-6 (3). Kemenangan tersebut tentu membuat nama Stanislas Wawrinka semakin besar di dalam kancah tenis dunia pada saat ini.
Oleh sebab itu, maka tidak berlebihan apabila Stanislas Wawrinka menjadi salah satu kandidat juara Rolex Monte-Carlo Masters pada tahun ini. Namun tampaknya masih ada beberapa petenis handal yang layak untuk dimasukkan ke dalam kandidat juara selain Stanislas Wawrinka. Sebut saja petenis asal Bulgaria, yaitu Grigor Dimitrov. Petenis tersebut memiliki permaninan yang sangat khas dan tajam, sehingga sangat sulit bagi petenis lawan untuk menghentikan pergerakan dari petenis asal Bulgaria tersebut.
Grigor Dimitrov juga bermain dengan sangat apik pada kompetisi Australia Terbuka tahun 2018. Tercatat pemain asal Bulgaria tersebut berhasil melaju ke babak perempat final dengan perjuangannya yang tidak kenal lelah. Bahkan Grigor Dimitrov berhasil lolos ke babak perempat final dengan sangat dramatis kala menghadapi petenis tim tuan rumah, yaitu Nick Kyrgios. Pada pertandingan tersebut, Grigor Dimitrov berhasil menang dengan skor 7-6 (7-3), 7-6 (7-4), 4-6, 7-6 (7-4). Skor tersebut mampu membawa Grigor Dimitrov melaju ke babak perempat final Australia Terbuka. Penampilannya saat mengalahkan Nick Kyrgios tersebut tentu menjadi tolak ukur bagi Dimitrov untuk dapat menjad juara Rolex Monte-Carlo Masters pada tahun ini. Ia tentu akan bersaing sangat ketat dengan Stanislas Wawrinka, petenis asal Swiss.
Selain kedua petenis tersebut, masih ada petenis yang layak untuk dimasukkan ke dalam kandidat juara Rolex Monte-Carlo Masters pada tahun ini. Sebut saja Federico Delbonis, petenis Argentina yang memiliki usia 28 tahun. Delbonis memiliki permainan yang sangat luar biasa di tiap pertandingan. Kerapkali Federico Delbonis menyusahkan petenis-petenis lainnya dalam mendapatkan kemenangan, seperti Novak Djokovic. Petenis nomor satu dunia tersebut terlihat kesulitan mengatasi Federico Delbonis pada putaran ketiga Miami Open hari Minggu (24/03/2019) waktu setempat. Walaupun pada akhirnya Federico Delbonis kalah atas Novak Djokovic tersebut, namun Djokovic mengakui sangat kesulitan menghadapi perlawanan dari Federico Delbonis.
Federico Delbonis tentu akan terus mengasah kemampuannya sehingga tidak menutup kemungkinan ia akan memenangi Rolex Monte-Carlo Masters pada tahun ini. Ia memiliki peluang yang cukup besar untuk menjadi juara pada musim ini.
Tentu saja, satu pemain lagi yang terlihat memiliki peluang yang besar untuk menjadi juara Rolex Monte-Carlo Masters pada musim ini adalah Aljaz Bedene. Petenis asal Slovenia tersebut memiliki segudang prestasi yang sangat mengagumkan. Sebut saja, Aljaz Bedene pernah memenangkan lima kali ITF Futures dan lima turnamen Challenger kategori tunggal di Slowakia, Italia, Maroko dan Cina. Aljaz Bedene mengandalkan permainan tangan kanannya dengan sangat baik, sehingga hal tersebut membuat petenis lawan cukup sulit untuk menghentikannya. Prestasi terbesar yang diraih oleh Aljaz Bedene adalah mencapai putaran kedua seri 250 ATP World Tour di Wina, Austria, pada tahun 2011.
Tentu saja, kompetisi Rolex Monte-Carlo Masters pada tahun ini akan berjalan dengan sangat sengit. Kita lihat saja nanti siapa yang berhasil menjuarai kompetisi tersebut. Ikuti taruhannya di sini.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita TENIS dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan