Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

EURO 2024 DDAY – ID
Gareth Bale
OFFICIAL AMBASSADOR
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

4 Rekor Baru Tercipta di Olimpiade 2020 Tokyo

countdown banner

Perhelatan olahraga paling prestisius Olimpiade 2020 masih bergulir. Beberapa cabang olahraga seperti Tenis telah selesai dan memunculkan pemenang di setiap kategori. Namun beberapa cabang lainnya masih bergulir seperti bola basket dan sepak bola.

Menariknya, meskipun sempat diragukan dan mendapat penolakan dari warga mereka sendiri. Olimpiade 2020 yang diadakan di Jepang ternyata cukup mendulang kesuksesan. Hal ini terbukti banyak rekor baru yang bermunculan di Olimpiade Tokyo kali ini.

SBOTOP telah merangkum beberapa rekor baru yang dipecahkan selama Olimpiade 2020 di Tokyo.

 

Amerika Serikat Pecahkan Rekor Estafet 4×100 M Putra

Tokyo Aquatic Center menjadi saksi bisu sejarah tim Amerika Serikat yang berhasil pecahkan rekor dunia baru. Rekor ini terjadi pada kategori estafet medley relay 4×100 putra dengan catatan 3:26,78.

Ryan Murphy mengawali tim Amerika Serikat namun perenang kedua Michael Andrew mengalami sedikit penurunan. Ia kalah dari Adam Peaty perenang asal negara Inggris. Namun Caeleb Dressel berhasil membuat comeback bersama Zach Apple dan membuat Amerika Serikat mendapatkan emas.

Seperti yang kita ketahui, Caleb Dressel dan Ryan Murphy merupakan perenang yang memegang rekor dunia untuk kategori gaya dada. Berkat kemenangan ini Ryan Murphy dan rekannya sangat gembira dan merasa terhormat bisa mewakili Amerika Serikat di Olimpiade 2020.

Sampai saat ini, Caleb Dressel telah mendapatkan 5 medali emas di Olimpiade Tokyo. Ia memenangkan podium di nomor 50 m gaya bebas. Ia mengatakan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja keras ia dan rekan setimnya.

Persiapan selama 4 tahun yang mereka lakukan terbayar dengan lunas. Caleb Dressel mengakui bahwa ia merasakan banyak tekanan dalam satu tahun terakhir untuk bisa membawa kemenangan bagi Amerika Serikat.

Semua latihan mereka beberapa tahun terakhir dipertaruhkan dalam 20 – 40 detik di dalam air. Dan lihatlah sekarang, Caleb Dressel merasa bahwa latihan yang ia lakukan benar-benar bekerja dengan baik.

 

Elaine Thompson Pecahkan Rekor Lari 100 m

Jamaika masih mendominasi cabang olahraga lari setelah Elaine Thompson mendominasi di nomor 100 m putri. Ia mencatatkan waktu 10,61 detik dan memecahkan rekor Griffith Joyner pada Olimpiade Seoul 1988.

Tidak berhenti sampai disana, Tim Jamaika juga mendominasi seluruh medali di nomor 100 m. Mereka mendapatkan medali emas dan perunggu juga. Shelly Ann Fraser- Pryce finis kedua dengan catatan 10,74 detik.

Pada urutan ketiga Shericka Jackson mencatatkan waktu 10,76 detik. Hasil ini membuat Jamaika mendapatkan medali emas keempat mereka berturut-turut untuk nomor 100 m. Sebelumnya Fraser Pryce memenangkan emas pada tahun 2008 dan 2012. Sementara Elaine Thompson memenangkan emas pada tahun 2016.

Nama Jamaika semakin dikenal sebagai negara pencetak pelari hebat dunia. Seperti yang kita ketahui, Usain Bolt masih memegang rekor sebagai pelari tercepat di dunia. Berkat hasil ini, Perdana Menteri Jamaika langsung memberikan selamat kepada seluruh atlet mereka dan mengatakan bahwa mereka telah mencetak sejarah baru serta mengharumkan negara.

 

Shi Zhiyong Pecahkan Rekor Dunia Angkat Besi 73 kg

Cina kembali merebut emas di cabang olahraga angkat besi kategori 73 kg. Atlet berusia 27 tahun Shi Zhiyong bahkan memecahkan rekor dunianya sendiri dengan gabungan Angkatan 363 kg pada tahun 2019 lalu.

Ia memenangkan emas setelah mengangkat total 364 kg yang membuat rekor dunia dimilikinya makin diperbaiki. Atlet angkat besi dari Venezuela Julio Ruben Mayora Pernia berada di urutan kedua dan mendapat medali perak dengan total Angkatan 346 kg.

Secara mengejutkan, Rahmat Erwin Abdullah dari Indonesia yang berkompetisi di bobot lebih rendah mendapatkan perunggu. Ia memenangkan perunggu setelah mengangkat total beban 342 kg.

Sepanjang kompetisi memang Shi Zhiyong sangat kuat. Bahkan ketika di wawancarai, Shi Zhiyong dengan tegas bahwa tujuan ia berada di Olimpiade 2020 bukan semata-mata mendapatkan emas. Namun ia ingin memecahkan rekor dunia.

Penuturan yang sangat percaya diri ini tentunya membuat publik kagum. Bahkan Shi Zhiyong mengatakan bahwa ia akan kecewa jika tidak memecahkan rekor dunia. Ia telah menunggu selama lima tahun untuk momen ini dan ia sangat yakin akan memecahkan rekor dunia.

Sebelumnya, Shi Zhiyong meraih medali emas pada Olimpiade 2016 kategori bobor 69 kg.

 

Cina Pecahkan Rekor Estafet Gaya Bebas Putri 4×100 m

Atlet Cina cabang olahraga renang berhasil pecahkan rekor Australia dengan catatan waktu 40,33 detik. Tim yang berisikan Yang Junxuan, Zhang Yufei, Li Bingjie dan Tang Muhan finish hanya dengan waktu 7 menit.

Hasil ini membuat Australia dan Amerika Serikat terkejut. Karena sejak 1996 mereka selalu memenangkan medali emas. Ledecky dari Amerika Serikat mengatakan bahwa tim dari Cina sangat mengerikan. Mereka begitu cepat dan mematikan.

Australia yang menjadi favorit untuk cabang olahraga renang juga sangat terkejut. Menurut mereka ketakutan ini sudah terjadi sejak Zhang Yufei memenangkan medali emas di nomor 200 m gaya kupu-kupu. Ia mengalahkan Katie McLaughlin dari Amerika Serikat dan Madison Wilson dari Australia.

Peraih medali emas Olimpiade enak kali ini tampak lebih unggul di Olimpiade 2020 dibandingkan perenang lainnya. Kemungkinan besar Zhang Yufei bisa memenangkan emas kembali di satu pertandingan tersisa.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita OLAHRAGA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Tinggalkan komentar

Chat Langsung