Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

La Liga: Pelajaran Penting dari Quique Setién sebagai Pelatih

Kabar tentang perpisahan Barcelona dengan pelatih baru mereka, Quique Setien musim panas 2020 nanti tampaknya tidak akan pernah terwujud. Pihak Manajemen Barcelona dikabarkan masih akan memberikan mantan pelatih Real Betis itu kepercayaan dan kesempatan.

La Liga di awal tahun 2020 kemarin, Blaugrana membuat kejutan dengan memecat pelatih mereka, Ernesto Valverde. Posisi ini kemudian diisi oleh Quique Setien.

2 bulan kemudian, mulai muncul isu terkait permintaan agar Quique Setien mundur dari jabatannya. Wajar, performa Barcelona masih jauh dari kata memuaskan. Bahkan Blaugrana juga cenderung inkonsisten ketika diasuh oleh pelatih berusia 61 tahun itu.

Akan tetapi, harian Sport mengklaim jika Barcelona masih mempunyai kepercayaan penuh terhadap Quique Setien. Bahkan kabarnya, Barcelona sudah siap untuk memberikan kembali kesempatan pada mantan pelatih Real Betis itu.

Mereka sadar jika Quique Setien datang ketika Barcelona dalam keadaan kurang terlalu meyakinkan. Jadi, pihak manajemen klub memaklumi hal itu. Terutama masalah Setien belum bisa memperlihatkan potensi terbaik dari skuad yang dia miliki saat ini.

Bukan hanya itu, Barcelona mengikat kontrak Setien sampai 2022 mendatang. Seandainya mereka memutuskan berpisah di musim panas nanti, tentunya ada kompensasi besar yang harus dikeluarkan Barcelona. Itulah alasan mengapa mereka akhirnya tetap mempertahankan Setien paling tidak sampai tahun 2021.

Beberapa kabar juga menyebut, alasan lain kenapa Barcelona beri waktu pada Setien adalah menunggu pelatih syarat pengalaman, Ronald Koeman.

Pelatih Timnas Der Oranje Belanda itu memang mempunyai perjanjian bersama Barcelona. Dia dikabarkan akan mengasuh Barcelona usai gelarang EURO. Sementara itu, UEFA terkapsa harus menunda gelaran EURO sampai tahun 2021. Artinya, Barcelona harus menunggu Koeman setidaknya 1 tahun lagi.
 

Tidak Cepat Cari Pengganti Suarez

Luis Suarez selalu mampu memainkan perannya sebagai striker haus gol Barcelona dengan begitu baik sejak kedatangannya di tahun 2014 lalu. Dia merupakan salah satu tandem terbaik sang megabintang, Lionel Messi dalam urusan menciptakan gol ke gawang tim-tim lawan.

performa Barca La Liga
Barcelona perlu segera mencri pelapis Luis Suarez

Tercatat, Luis Suarez telah sukses mengemas 142 gol dari total 180 penampilan bersama Barcelona di seluruh ajang kompetisi. Angka tersebut jelas cukup impresif, dia hanya kalah dari Lionel Messi dari semua pemain Barcelona yang ada saat ini.

Kehadiran sosok Luis Suarez begitu penting. Mungkin dia adalah pemain paling penting ke-3 Barcelona usai Lionel Messi dan sang penjaga gawang, Marc-Andre ter Stegen.

Ada begitu banyak bukti terkait pentingnya peran Luis Suarez. Akan tetapi, cedera panjang menjadi petaka di musim 2019/2020 ini. Tanpa kehadiran Luis Suarez di sektor depan, Barcelona justru sering mengalami masalah.

Suarez telah berkali-kali membuktikan kelasnya sebagai predator terbaik dunia. Akan tetapi, bergantung pada sosok Luis Suarez artinya adalah memaksanya untuk terus bermain tanpa lelah.

Striker seperti Luis Suarez tentu sangat sulit ditemukan. Bukan hanya jago menyelesaikan setiap peluang. Suarez juga dikenal sebagai pemain dengan daya tahan luar biasa. Dimana dia sering lari di atas lapangan selama 90’ menit.

Kehilangan Luis Suarez jelas memberikan dampak luar biasa. Pelajaran ini jelas sangat berharga bagi pelatih baru mereka, Quique Setien. Pelatih yang kembali mendapatkan kesempatan mengasuh Barcelona ini harus segera mencari sosok pengganti sepadan Luis Suarez di sektor depan untuk mengantisipasi scenario terburuk seperti musim ini.
 

Terlalu Mengandalkan Messi

Quique Setien mengatakan jika dirinya tidak terlalu peduli dengan tersendatnya keran gol sang bintang, Lionel Messi dalam beberapa pertandingan terakhir. Dia merasa ini adalah hal yang sangat lumrah terjadi di dunia sepak bola. Tentunya semua pemain akan mengalami hal ini.

Messi adalah sosok mesin gol andalan skuad Blaugrana, Barcelona. Namun akhir-akhir ini, produktivitas gol La Pulga mulai menurun.

Lionel Messi gagal menciptakan gol dalam 6 dari total 7 penampilan terakhir. Termasuk dalam laga penting “El Classico” melawan Real Madrid.

Dengan menurunnya produktivitas Lionel Messi, Blaugrana juga sempat kehilangan posisi puncak mereka. Barcelona juga telah dipastikan tersisih dari ajang Copa del Rey 2019/2020. Kemudian hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Napoli di babak 16 besar Uefa Champions League leg I.
 

Catat 5 Kekalahan di 26 Pekan “Rekor Terburuk Barca” Selama 16 Tahun

Menelan 5 kekalahan dalam 27 jornada La Liga Primera Spanyol jelas bukan hal “wajar” untuk klub sekelas Barcelona. Catatan buruk yang tercipta di musim 2019/2020 ini belum pernah terjadi sejak 16 tahun terakhir.

Masalah inkonsistensi sejak awal musim ini juga membuat pelatih Barcelona, Ernesto Valverde dicopot dari jabatannya. Di pentas La Liga Primera Spanyol, Lionel Messi dkk. mencatatkan 18 kemenangan, 4 imbang dan 5 kali kalah.

Catatan ini sebenarnya juga tidak terlalu buruk. Mengingat Barcelona kini juga masih berada di puncak klsemen sementara dengan perolehan 58 poin. Unggul 2 poin dari rival abadi mereka, Real Madrid yang juga tengah mengalami masalah serupa.

Terakhir kali Barcelona menelan 5 kekalahan hanya dalam 26 jornada adalah pada musim 2003/2004 lalu. Dimana saat itu, Barcelona diasuh oleh Frank Rijkaard. Di akhir musim itu, Barcelona menelan 6 kekalahan.

Di bawah arahan Pep Guariola, Tata Martino, Tito Vilanova, Luis Enrique ataupun Ernesto Valverde. Catatan ini belum sekalipun terpecahkan. Barcelona tidak sekalipun mengalami kekalahan sebanyak ini dalam 1 musim kompetisi La Liga Primera Spanyol.

Sayangnya di bawah arahan Valverde dan Setien musim 2019/2020 ini. Barcelona sudah menelan 5 kekalahan. Di awali dari Athletic Bilbao (0-1), Granada (0-2), Levante (1-3), Valencia (0-2) dan terakhir pada laga El Classico kontra Real Madrid (1-2).

5 kekalahan tersebut bisa saja menjadi jauh lebih buruk seandainya kekalahan 2-3 atas Atletico Madrid di ajang Supercopa de Espana. Kemudian 0-1 di ajang Copa del Rey melawan Athletic Bilbao.

Bisa jadi saat ini Barcelona memang tengah memasuki era baru. Itulah tadi beberapa pelajaran penting pelatih baru Barcelona, Quique Setien.
 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung