Perhelatan Piala Dunia 2018 memang baru akan dilangsungkan mulai pertengahan Juni nanti. Namun sejumlah prediksi sepakbola Piala Dunia sudah bermunculan. Dan sekarang saatnya membahas tim besar yang kemungkinan akan meraih hasil buruk di Piala Dunia. Dengan kata lain tim tersebut bakal tersingkir di awal atau mungkin pada babak per 16 besar.
Sekali lagi, ini baru prediksi. Namun sejarah sebelumnya sudah mencatat banyak tim besar di Piala Duni yang tumbang dan kemudian harus pulang ke negaranya lebih awal. Berikut ini prediksi situs bola SBOBET.
Inggris
Masih ingat bagaimana penampilan Inggris di Piala Dunia 2014 lalu? Ya, tim yang kala itu dilatih oleh Roy Hodgson harus tersingkir di babak penyisihan grup. Ketika itu, Inggris berkumpul bersama Kostarika, Uruguay, dan Italia di Grup D Piala Dunia 2014. Dan hasilnya amat mengejutkan. Italia dan Inggris harus pulang lebih awal. Keduanya berada di peringkat bawah klasemen Grup D.
Kondisi serupa mungkin saja dialami oleh Inggris pada Piala Dunia 2018 nanti. Walau sering disebut sebagai tim besar dengan banyak talenta berbakat, namun Inggris sebetulnya bukan tipikal skuad yang hebat saat menjalani kompetisi. Lihat saja dari keikutsertaan Inggris selama ini di Piala Dunia. Paling banyak Inggris hanya sanggup menembus babak perempat final. Pernah sekali sampai babak semifinal pada Piala Dunia 1990. Dan juga sekali juara Piala Dunia 1966. Lainnya, Inggris sering kali terhenti di babak 16 besar atau pun kadang di babak penyisihan grup seperti yang dialaminya pada Piala Dunia 2014 lalu.
Karena itulah Inggris berpeluang untuk mengulang potensi tersebut. Tim yang kini dilatih oleh Gareth Southgate itu tidak begitu dijagokan untuk bisa mencapai babak puncak final Piala Dunia 2018.
Spanyol
Penampilan Spanyol akhir-akhir ini memang membaik. Namun sejujurnya, Spanyol boleh disebut belum begitu berpengalaman untuk menjadi juara. Dari sekian kali keikutsertaannya, tim Matador ini baru sekali juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Selebihnya, penampilan Spanyol sering terhenti di babak grup, 16 besar maupun perempat final. Maka wajar jika banyak analisis muncul mengkhawatirkan kondisi serupa akan kembali dialami Spanyol pada Piala Dunia 2018 mendatang.
Ingat pada Piala Dunia 2014 lalu, Spanyol termasuk tim yang tersingkir pada babak penyisihan grup. Bergabung di Grup B dalam Piala Dunia yang digelar di Brasil, Spanyol hanya menduduki peringkat ketiga, kalah bersang dengan Belanda dan Chile. Walhasil, Spanyol yang ketika itu dilatih oleh Vicente del Bosque harus pulang. Bahkan saat babak penyisihan grup, Spanyol kalah telak 1-5 dari Belanda.
Kondisi inilah yang membuat Spanyol boleh dibilang cukup labil. Performanya kadang masih angin-anginan dan tidak bisa dipastikan.
Argentina
Tim Tango ini juga menjadi kandidat kuat untuk pulang lebih awal. Tim dua kali juara Piala Dunia ini sebetulnya penampilanya cukup lumayan. Setidaknya bisa mencapai babak perempat final pada Piala Dunia 2006 dan 2010 serta mencapai semifinal ketika Piala Dunia 2014 lalu.
Namun ingatlah bagaimana Argentina pada Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Korea dan Jepang. Saat itu, tim Tango harus tersungkur pada babak penyisihan grup. Ketika itu, Argentina bergabung di Grup F bersama Swedia, Inggris dan Nigeria. Namun Argentina dan Nigeria harus pulang kampung lebih awal.
Saat itu, Argentina diperkuat oleh Hernan Crespo, Marcelo Gallardo, Pablo Aimar, Diego Simeone, Ariel Ortega, Juan Sebastian Veron dan Javier Zanetti. Namun nama-nama besar itu tak sanggup membuat tim Tango melenggang ke babak berikutnya. Argentina hanya menang melawan Nigeria, kemudian kalah dari Inggris dan bermain imbang dengan Swedia.
Memang skuad Argentina kini sudah berubah. Namun kegagalan di babak grup itu mengulang yang juga pernah dialami Argentina pada Piala Dunia 1958 dan 1962. Untuk Piala Dunia 2018 nanti, kita lihat saja hasilnya.
Prancis
Selepas menjadi juara pada Piala Dunia 1998, empat tahun kemudian Prancis harus menelan pil pahit karena tersungkur pada babak penyisihan grup Piala Dunia 2002. Tergabung di Grup A, Prancis bersama Uruguay yang menjadi unggulan justru kalah bersaing dengan Denmark dan Senegal yang menempati posisi satu dan dua.
Padahal saat itu, Prancis diperkuat oleh Zinedine Zidane, Patrick Viera, Marcel Desailly, Sylvain Wiltord, David Trezeguet dan sederet pemain top lainnya. Namun nasib berkata lain, Prancis harus pulang kampung lebih awal.
Nasib serupa kembali dialami Prancis pada Piala Dunia 2010. Tim ini kembali harus gagal di fase grup. Pada Piala Dunia yang diadakan di Afrika Selatan itu, Prancis yang ada di grup A, kalah bersaing dengan Uruguay dan Meksiko yang melaju ke babak berikutnya. Naasnya lagi, Prancis hanya mampu mengumpulkan satu poin hasil bermain imbang lawan Uruguay. Selebihnya, Prancis kalah dari Meksiko 2-0 dan kalah dari tuan rumah Afrika Selatan 2-1.
Apakah hal itu akan terulang lagi di Piala Dunia 2018? Tak ada yang bisa memastikannya. Namun catatan buruk di atas bisa menjadi warning agar tim yang kini dilatih Didier Deschamps ini tak mengulanginya lagi. Lihat bursa taruhan Piala Dunia 2018.
Itulah prediksi tim-tim besar yang mungkin akan gagal di Piala Dunia 2018 nanti. Sesungguhnya pecinta sepakbola tak ingin itu terjadi. Sebab tanpa kehadiran mereka di babak puncak, greget Piala Dunia terasa kurang menarik. Namun begitulah kenyataannya, takdir tak dapat ditolak dan mereka pun harus menerima kejadian pahit tersebut.
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.
