Prancis 2-0 Maroko
Prancis sukses mengalahkan Maroko dua gol tanpa balas di Al Bayt Stadium pada babak semifinal Piala Dunia 2022 yang digelar pada Kamis dini hari (15/12/2022).
Gol-gol Les Bleus dicetak oleh Theo Hernandez pada menit ke-5 dan Randal Kolo Muani pada menit ke-79. Dimana Maroko tidak mampu berbuat banyak meskipun ada sejumlah peluang.
Dengan hasil ini, Prancis kembali ke final dan akan menghadapi Argentina. Sedangkan Maroko bisa cetak sejarah dengan menempati peringkat ketiga saat menghadapi Kroasia.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Saat kick-off babak pertama, baik Prancis maupun Maroko sama-sama bermain terbuka. Namun Theo Hernandez menjadi pembeda dengan tembakan voli keras yang gagal diantisipasi Yassine Bounou. Skor menjadi 1-0 pada menit ke-5.
Sementara dalam kondisi tertinggal, Maroko sempat coba membalas lewat sepakan Azzedine Ounahi dari jarak jauh. Hanya saja Hugo Lloris membuat penyelamatan bagus.
Memasuki menit ke-17, giliran Olivier Giroud yang mendapat peluang emas. Akan tetapi bola masih membentur mistar gawang.
Nasib sial dialami Maroko karena tak lama kemudian, Romain Saiss harus ditarik keluar lapangan karena cedera dan cukup mengurangi kualitas lini pertahanan. Dan sampai jeda istirahat, keunggulan satu gol Prancis tidak berubah.
Babak kedua
Babak ini dimulai dengan Maroko yang bermain lebih agresif dan dominan dalam penguasaan bola. Akan tetapi kualitas serangan pasukan Walid Regragui tidak merepotkan pertahanan Prancis.
Sementara itu, Les Bleus yang mengganti Olivier Giroud dengan Marcus Thuram bermain lebih cair dalam serangan. Dan pada menit ke-79, Randal Kolo Muani yang datang sebagai pemain pengganti menggandakan keunggulan Prancis.
Tertinggal dua kali membuat Maroko dalam posisi sulit sehingga mereka harus lebih banyak menambah penyerang. Namun sampai wasit meniup peluit panjang, skor tidak berubah dan Prancis kembali ke final Piala Dunia.
Susunan Pemain
Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Jules Kounde, Raphael Varane, Ibrahima Konate, Theo Hernandez; Aurelien Tchouameni, Youssouf Fofana; Ousmane Dembele (Randal Kolo Muani 79′), Antoine Griezmann, Kylian Mbappe; Olivier Giroud (Marcus Thuram 65′)
Pelatih: Didier Deschamps
Maroko (5-4-1): Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Jawad El Yamiq, Achraf Dari, Romain Saiss (Selim Amallah 21′ (Abdessamad Ezzalzouli 78′)), Noussair Mazraoui (Yahya Attiyat Allah 46′); Hakim Ziyech, Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, Sofiane Boufal (Zakaria Aboukhlal 66′); Youssef En-Nesyri (Abderazak Hamdallah 78′)
Pelatih: Walid Regragui
Statistik
- Dalam hal penguasaan bola, Prancis hanya mencatat 39%, sedangkan Maroko lebih unggul dengan menorehkan 61%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Didier Deschamps memiliki 14 kali percobaan dimana tiga diantaranya tepat sasaran dan 11 lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan Walid Regragui memiliki 13 kali percobaan dimana tiga diantaranya tepat sasaran dan 10 lainnya jauh dari sasaran.
- Mengenai sepak pojok, Prancis memiliki dua kesempatan dan Maroko memiliki tiga kesempatan.
- Dalam jumlah pelanggaran, Prancis melakukannya 10 kali tanpa peringatan keras dari wasit. Sedangkan Maroko melakukannya 11 kali dengan ganjaran satu kartu kuning.
- Prancis terjebak empat kali offside, sedangkan Maroko terjebak tiga kali offside.
- Dalam hal penyelamatan penting, Prancis melakukannya dua kali dan Maroko tidak melakukannya.
- Prancis adalah negara pertama yang mencapai final Piala Dunia berturut-turut sejak Brasil pada 2002, dan negara Eropa pertama yang melakukannya sejak Jerman pada 1990.
- Prancis telah mencapai final Piala Dunia untuk keempat kalinya, semuanya sejak 1998 (1998, 2006, 2018, 2022). Ini dua kali lebih banyak dari negara lain pada periode itu.
- Didier Deschamps adalah pelatih keempat yang memimpin sebuah negara ke putaran final Piala Dunia berturut-turut, setelah Vittorio Pozzo bersama Italia (1934, 1938), Carlos Bilardo bersama Argentina (1986, 1990) dan Franz Beckenbauer bersama Jerman (1986, 1990).
- Prancis telah memenangkan tujuh pertandingan fase gugur Piala Dunia sejak awal turnamen 2018. Dalam sejarah Piala Dunia, hanya Brasil dari tahun 1958 hingga 1970 (sembilan) yang memiliki rekor kemenangan lebih lama dalam pertandingan fase gugur.
- Randal Kolo Muani mencetak gol 44 detik setelah masuk sebagai pemain pengganti untuk Prancis. Ini adalah gol tercepat ketiga yang pernah dicetak oleh pemain pengganti dalam pertandingan Piala Dunia, setelah Ebbe Sand untuk Denmark vs Nigeria di babak 16 besar tahun 1998 (26 detik) dan Richard Morales untuk Uruguay vs Senegal di babak penyisihan grup 2002 (16 detik).
- Mencatatkan waktu 4 menit 39 detik, gol Theo Hernandez menjadi yang tercepat di putaran final Piala Dunia sejak 1958, ketika Vava mencetak gol dalam waktu dua menit untuk Brasil saat melawan Prancis
- Ini adalah kekalahan pertama bagi pelatih tim nasional Maroko Walid Reragui, yang menang lima kali dan imbang tiga kali dari delapan pertandingan sebelumnya.
Man of The Match – Antoine Griezmann
Antoine Griezmann mungkin lebih terkenal karena kehebatannya dalam menyerang, tetapi pemain Atletico Madrid itu sama pentingnya dalam menjalankan tugas defensif. Gelandang itu secara teratur muncul di dalam dan di sekitar kotak 18 yard miliknya sendiri, melakukan intersep dan tekel penting saat Maroko memberi ancaman.
Di sisi lain, Griezmann memberikan banyak bola mati berbahaya yang gagal dikonversi oleh rekan satu timnya, sekali lagi menunjukkan mengapa dia dinilai sebagai salah satu pemain terbaik dalam pertandingan.
Sedangkan secara statistik WhoScored, mantan pemain Barcelona itu mencatat 48 sentuhan bola, memenangkan satu duel udara, melakukan operan sukses 80% serta membuat empat umpan kunci. Dengan demikian, Antoine Griezmann pantas dinobatkan sebagai man of the match.
Point Penting
Hanya dua negara yang pernah memenangkan Piala Dunia berturut-turut sebelumnya, yaitu Italia pada tahun 1930 dan 1934 serta Brasil pada tahun 1958 dan 1962, tetapi hanya yang pertama yang memiliki pelatih yang sama untuk kedua kesuksesan tersebut – Vittorio Pozzo.
Oleh karena itu, Didier Deschamps tetap berada di jalur untuk bergabung dengan pelatih asal Italia itu, dengan timnya kini berjarak 90 menit untuk mempertahankan mahkota juara yang didapat di Rusia.
Beberapa orang akan menyangkal bahwa Prancis telah menjadi salah satu tim terkuat di turnamen kali ini. Mereka hanya kalah dari Tunisia di babak penyisihan grup setelah mengistirahatkan banyak pemain, dan sejak itu mengalahkan Polandia, Inggris dan Maroko untuk mencapai final lainnya.
Pertandingan Berikutnya
Prancis melangkah ke babak final Piala Dunia 2022 yang digelar di Lusail Iconic Stadium pada Minggu (18/12/2022), dimana mereka akan menghadapi Argentina.
Sementara itu, Maroko akan menjalani pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 yang digelar di Khalifa International Stadium pada Sabtu (17/12/2022) dengan menghadapi Kroasia.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan