Duo klub Liga Inggris di kota Manchester yaitu Man. United dan Man. City untuk sejenak telah melupakan rivalitas abadi mereka. Kedua klub bersatu untuk melawan pandemi wabah COVID-19 atau virus Corona yang kini tengah mendunia.
Man. United dan Man. City telah sepakat untuk menggelontorkan sumbangan dana 100.000 pounds atau setara dengan IDR. 1,8 M pada salah satu organisasi bernama Trussel Trust. Organisasi ini akan memanfaatkan uang tersebut untuk membagi makanan ketika kota Manchester masih terisolasi akibat wabah virus Corona.
Selama ini, organisasi Trussel Trust memang bergerak untuk mengumpulkan donasi kemudian membagikan makanan bagi masyarakat yang memerlukannya. Mereka biasanya ada di Stadion Etihad maupun Old Trafford sebelum dimulainya pertandingan.
“Kami sangat bangga dapat membantu persediaan makanan mereka (organisasi Trussel Trust). Apalagi keperluan makanan disini (Kota Manchester) memang terus meningkat akibat dampak penyebaran wabah ini (COVID-19).”
“Ini merupakan tantangan besar untuk seluruh warga Manchester. Semoga kami dapat membantu orang yang benar-benar tengah membutuhkan.”
Bantuan dari kedua klub mendapatkan sambutan luar biasa dari Trussel Trust. Apalagi saat ini, mereka juga tidak dapat membuka pos bantuan akibat ditundanya pertandingan kompetisi Liga Premier Inggris.
“Pandemi COVID-19 memang membuat lebih banyak orang memerlukan makanan. Kami akan berusaha keras untuk dapat memenuhinya.”
“Tentu saja kami tidak dapat melakukan hal ini sendiri. Kami bersyukur mereka (Man. United-Man.City) bersedia memberikan bantuan. Terima kasih sebesar-besarnya pada kedua kubu atas seluruh bantuannya.”
Statistik Liverpool Sebelum Pandemi COVID-19
Liverpool tampil begitu dominan sepanjang musim 2019/2020 ini. Akan tetapi, Liverpool tampaknya harus bersabar untuk dapat meraih gelar juara Liga Premier Inggris untuk pertama kali sejak 1990 akibat pandemi wabah virus COVID-19 atau Corona.
Tidak terlalu banyak pemain baru yang diboyong pelatih Jurgen Klopp di awal musim 2019/2020 ini. Pria asal Jerman tampaknya masih mempertahankan sejumlah pemain intinya ketika sukses mengantarkan Liverpool jawara Liga Champions di musim sebelumnya.
Pada jendela transfer musim dingin 2020, Liverpool mendatangkan pemain baru. Mereka memboyong Takumi Minamino dari RB Salzburg. Meskipun belum mampu tampil dalam bentuk terbaiknya, Minamino telah sukses menembus skuad utama Liverpool.
Secara keseluruhan, pondasi kekuatan Liverpool terletak pada trisula maut mereka yaitu : Mane, Firmino dan Salah. Bukan hanya itu, Virgil van Dijk dan Alisson juga tangguh menjaga pertahanan The Reds sejak musim lalu.
Hingga pekan ke-29, The Reds Liverpool baru 2 kali gagal menang di ajang Liga Premier Inggris 2019/2020. Yaitu saat bermain imbang kontra Manchester United dan takluk ditangan Watford. Alhasil, Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen Liga Premier Inggris 2019/2020.
Liverpool saat ini memperoleh 82 poin dan sudah unggul 25 poin dari posisi ke-2 Manchester City. Seandainya kompetisi dilanjutkan, Liverpool hanya perlu 2 kemenangan untuk mengunci gelar juara Liga Premier Inggris.
Namun, performa cemerlang Liverpool di ajang Liga Premier Inggris tidak menular di ajang Uefa Champions League. Liverpool telah dipastikan tersisih di babak 16 besar Uefa Champions League usai kalah 2-3 di Anfield melawan Atletico Madrid. Dan sebelumnya takluk 0-1 di Madrid.
Arteta Telah Pulih Setelah Sempat Positif COVID-19
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengaku sudah kembali pulih setelah sempat positif COVID-19. Kondisinya kembali membaik usai dikarantina kurang lebih 14 hari.
“Saya sudah begitu baik saat ini. Saya merasa telah kembali pulih.”ungkap Mikel Arteta ke La Sexta seperti yang telah dikutip dari Mirror.
“Saya perlu waktu 3 – 4 hari untuk dapat 100% pulih. Dengan begitu banyak energy dan memastikan semua gejala itu hilang. Kondisi saya saat ini sangat baik-baik saja.”ungkapnya.
Arteta mengaku dia telah terjangkit virus dengan begitu cepat. Semula, dia merasa kurang enak badan.
“Semua terjadi dengan begitu cepat. Selasa sore, saya rasa badan kurang enak dan memutuskan pergi ke dokter. Namun, dia tidak ada disana.”ungkapnya.
“Saya memperoleh telpon dari salah satu dewan direksi ketika latihan. Presiden Olympiakos telah terbukti positif dan semua orang mempunyai resiko ketika melakukan kontak dengannya.”
“Saya pun memberitahu jika sekarang tidak enak badan. Dan ada banyak sekali pemain yang melakukan kontak dengan dirinya.”
Kemudian, Arteta melakoni tes dan terbukti positif COVID-19, 13 Maret lalu. Sehingga akhirnya laga antara Arsenal kontra Manchester City harus ditunda.
“Saya melakoni tes pada Hari Rabu dan memperoleh hasilnya, Jumat. Kami segera memberi tahukan hal ini pada pihak Liga Premier Inggris. Tentunya ini berhubungan dengan saya diwajibkan masuk ke dalam karantina. Akhirnya, pertandingan harus ditunda.”
Seluruh pemain Arsenal juga melakoni fase karantina selama 14 hari usai Arteta dinyatakan telah positif COVID-19. Karantina selesai, Selasa (23/3) kemarin. Jadwal semula, para pemain akan berkumpul di camp latihan Arsenal. Akan tetapi, pihak klub akhirnya membuat kebijakan lain. Yaitu memulangkan semua pemain untuk meminimalisir penyebaran wabah virus COVID-19 atau Corona.
Sementara itu, seluruh staf Arsenal juga menjalankan pekerjaannya dari rumah. Sementara toko merchandise ataupun Stadion Emirates di London secara resmi sudah ditutup sejak saat itu. Ikuti terus info Liga Inggris di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan