Liga Inggris memang selalu menyuguhkan pertandingan-pertandingan terbaik. Namun dari sekian banyak pertandingan, di bawah ini adalah pertandingan klub Liga Inggris paling bersejarah dan sulit untuk dilupakan!
Chelsea 2-2 Tottenham, 02-05-2016
The Blues Chelsea sukses meraih gelar juara Liga Premier Inggris 2014/2015 di Stamford Bridge – London. Pada 2 Mei 2016 dinihari WIB, The Blues kembali terlibat dalam penentuan gelar juara Liga Premier Inggris 2015/2016. Akan tetapi bukan Chelsea yang berpotensi menangkan gelar juara musim ini. Akan tetapi The Foxes Leicester City!
Leicester City untuk kali pertama sepanjang 132 tahun meraih gelar juara Liga Premier Inggris. Hasil ini diperoleh setelah The Blues Chelsea bermain imbang 2-2 melawan Tottenham Hotspur. Hasil ini membuat The Lily Whites sudah tidak akan bisa lagi meraih poin dengan jumlah lebih dari Leicester City dengan 2 partai sisa.
Pada musim itu, Tottenham Hotspur berada di posisi ke-2 dengan perolehan 70 poin. Sementara Leicester City kokoh di puncak klasemen dengan 77 poin. Jadi seandainya Tottenham Hotspur mampu menyapu bersih 2 matchday tersisa dan di saat bersamaan Leicester City kalah beruntun. Tottenham Hotspur hanya bisa meraih 76 poin.
“Ini menjadi pertandingan yang sangat emosional. Bukan hanya karena “Derby London”. Namun pertandingan ini juga menentukan hasil Liga Premier. Selamat untuk Foxes [Leicester City].”ungkap kapten Chelsea, John Terry selepas laga kontra Spurs.
Bek tengah 35 tahun itu dinobatkan sebagai Man of The Match bersama dengan winger andalan Chelsea, Eden Hazard yang sukses menciptakan gol penyeimbang 2-2 di menit 83’. “Saya tidak peduli siapa yang akhirnya juara. Saya hang ingin Chelsea meraih gelar juara [lagi]. Meskipun hal itu tidak akan pernah bisa dilakukan dengan mudah disini.”ujar Eden Hazard saat ditanya alasan Chelsea tidak ingin Tottenham Hotspur meraih gelar juara.
Chelsea sendiri sebenarnya harus bekerja dengan sangat keras. Meski pada pertandingan ini, The Blues tampil di Stamford Bridge. Apalagi tim tamu [Tottenham Hotspur] menerapkan strategi pressing ketat sejak menit pertama. Alhasil, permainan tuan rumah tidak dapat berkembang.
Bahkan Tottenham Hotspur mampu unggul 2-0 terlebih dahulu hingga jeda turun minum berkat gol Harry Kane (35’) dan Song Heung-Min (44’). Akan tetapi,akhirnya Chelsea mampu bangkit dan membuat skor akhir imbang 2-2.
Pertandingan ini memang berjalan sangat “epic”. Terbukti 9 pemain Tottenham Hotspur terkena kartu kuning. Jumlah kartu kuning terbanyak dalam 1 pertandingan yang pernah didapatkan oleh sebuah klub sepanjang sejarah Liga Premier Inggris. “Kami sangat kecewa! Namun tetap bangga pada semua pemain. Ini musim yang sangat luar biasa. Kami masih dapat berjuang untuk tetap bertahan di posisi ini [runner-up].”ungkap pelatih Totteham Hotspur saat itu, Mauricio Pochettino.
Man City 3-2 QPR, Minggu, 13-05-2012
Impian The Citizens Manchester City meraih gelar juara Liga Premier Inggris setelah 44 tahun akhirnya tuntas di hari ini. Manchester City sukses meraih kemenangan dramatis atas QPR (Queens Park Rangers) dengan skor 3-2 di Etihad Stadium – Manchester, Minggu (15 Mei 2012). Dua gol penentu kemenangan Manchester City tercipta di masa injury time usai sempat tertinggal 1-2 lebih dulu.
Manchester City yang tampil di depan publik sendiri memang langsung mengontrol pertandingan. Upaya mantan gelandang Barcelona, Yaya Toure hampir saja berbuah hasil. Namun sayang tembakan Toure masih melebar tipis. 5’ menit berselang, kini giliran Samir Nasri yang coba membobol gawang QPR. Akan tetapi, winger berpaspor Prancis itu terkesan kurang tenang. Sehingga tembakannya masih melambung tinggi.
Upaya keras Manchester City akhirnya berbuah hasil pada menit ke-39’ lewat Pablo Zabaleta. Gol itu tercipta berkat kerja sama sempurna antara David Silva dan Yaya Toure. Bek berkebangsaan Argentina itu sukses melepaskan sepakan keras yang sempat mengenai mistar gawang QPR. Sebelum akhirnya bola masuk dan membuat tuan rumah unggul 1-0 hingga jeda.
Akan tetapi QPR sukses menyamakan skor melalui Djibril Cisse di menit ke-48’. Gol ini tercipta akibat kesalahan pemain bertahan City, Joleon Lescott yang hendak menyundul bola. Usai gol balasan QPR, pertandingan berjalan sangat panas. Tuan rumah melalui Zabaleta, Tevez, atau Aguero secara bergantian mengancam gawang QPR.
City mempunyai kesempatan untuk unggul usai Joey Barton memperoleh kartu merah di menit ke-55’. Seperti tidak terima, Barton kembali berulah dengan menendang striker City, Sergio Aguero yang akan meninggalkan lapangan. Akan tetapi, 10 pemain QPR justru memberikan petaka untuk tuan rumah. Jamie Mackie sukses membuat QPR unggul pada menit ke-66’.
Roberto Mancini sebagai pelatih Manchester City langsung memberikan respon cepat. Pelatih asal Italia itu memasukan Balotelli dan Edin Dzeko The Citizens terus mengurng pertahanan QPR. Usaha keras City akhirnya berbuah hasil melalui Edin Dzeko. Sebelum akhirnya Aguero membuat publik Etihad kembali bergemuruh. Kemenangan City 3-2 atas QPR ini sekaligus mengantarkan pasukan Roberto Mancini meraih gelar juara Liga Premier Inggris untuk kali pertama sejak tahun 1968 lalu.
Pada pertandingan ini, Manchester City sukses menciptakan 10 peluang emas dari total 16 percobaan. Sementara tim tamu, QPR hanya bisa melepaskan 2 shot on target dari 2 percobaan. Itulah tadi pertandingan Liga Inggris paling epic sepanjang sejarah.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
