Pertandingan yang Tidak Boleh Dilewatkan untuk Klub-Klub Papan Atas
Hanya lima hari setelah Manchester City menyegel musim 2022-23 dengan menyelesaikan treble Premier League, Piala FA dan Champions League, musim 2023-24 sebentar lagi dimulai dengan dirilisnya daftar pertandingan untuk tahun depan.
Man City asuhan Pep Guardiola akan berusaha untuk menjadi klub pertama dalam sejarah liga Inggris, sejak tahun 1888, yang memenangkan empat gelar berturut-turut. Sementara itu, runner-up musim lalu Arsenal berharap untuk menandai ulang tahun ke-20 tim Arsene Wenger memenangkan liga sebagai “Invincibles” dengan mengakhiri penantian dua dekade mereka untuk dinobatkan sebagai juara Premier League lagi.
Luton Town akan menjadi tim terkecil yang bermain di Premier League, sembilan tahun setelah memenangkan promosi dari Liga Nasional, dengan menjadi tuan rumah pertandingan di stadion Kenilworth Road berkapasitas 10.356. Satu-satunya tujuan mereka adalah bertahan di papan atas.
Mauricio Pochettino (Chelsea) dan Ange Postecoglou (Tottenham Hotspur) memulai pekerjaan manajerial baru, dengan tujuan untuk menghidupkan kembali klub mereka setelah musim lalu yang sangat mengecewakan.
Dengan jadwal yang sekarang telah dirilis, manajer, pemain, dan pendukung dapat merencanakan jalan mereka menuju kesuksesan atau malah sebaliknya dan tentu inilah poin pembicaraan utama dari jadwal Premier League 2023-24.
Manchester City Akan Menjalani Start Impian
Pemenang treble Pep Guardiola memulai musim dengan menghadapi dua tim promosi dalam tiga pertandingan pertama mereka, dengan perjalanan ke Burnley yang kini dilatih oleh mantan kapten City Vincent Kompany yang akan berlaga pada Jumat, 11 Agustus. Setelah menghadapi Newcastle United di Etihad pada 19 Agustus, City kemudian melakukan perjalanan ke Sheffield United sebelum pertandingan kandang melawan Fulham hingga membawa mereka ke jeda internasional pertama pada awal September.
Ada sedikit beban tentu saja melawan tim promosi di awal musim. Keyakinan masih tinggi dari musim sebelumnya, dan momentum positif dapat memberikan dorongan kepada tim-tim tersebut untuk memulai liga dengan baik. Namun dibandingkan dengan rival mereka, City memiliki awal yang diimpikan. Selain pertandingan awal melawan Newcastle, pertandingan rumit pertama dalam daftar mereka adalah pertandingan tandang melawan Arsenal pada 7 Oktober.
Periode enam minggu di musim gugur bisa menjadi ujian besar City, dengan perjalanan ke Manchester United pada 28 Oktober diikuti oleh Chelsea (tandang, 11 November), Liverpool (kandang, 25 November) dan Tottenham (kandang, 11 Desember). Dan setelah diberikan awal pertandingan impian, City juga menutup musim dengan pertandingan yang mereka harapkan, seperti menang melawan Nottingham Forest (tandang), Wolverhampton Wanderers (kandang), Fulham (tandang) dan West Ham United (kandang).
Awal yang Sulit di Chelsea untuk Pochettino
Setelah mengalami musim mimpi buruk terakhir kali di bawah tiga manajer berbeda, Thomas Tuchel, Graham Potter, dan Frank Lampard, Chelsea harus memulai liga dengan baik di bawah bos baru Mauricio Pochettino, tetapi mantan pelatih Spurs itu tidak mungkin diberikan awal yang lebih sulit untuk pekerjaan musim ini.
Chelsea membuka Premier League dengan pertandingan kandang melawan Liverpool pada 13 Agustus sebelum melakukan perjalanan ke London Timur untuk pertandingan derby melawan pemenang UEFA Conference League West Ham enam hari kemudian. Dua pertandingan sarat dengan sejarah dan persaingan, jadi tekanan akan ada pada Chelsea dan Pochettino untuk membuat awal yang positif sebelum pertandingan kandang berturut-turut melawan Luton dan Forest.
Pochettino, yang membawa Spurs ke final Liga Champions pada 2019, kembali ke klub lamanya untuk pertama kalinya pada 4 November sebelum Chelsea menghadapi Manchester City pada akhir pekan berikutnya. Dengan tidak adanya sepak bola Eropa di Stamford Bridge musim ini, bagaimanapun, kemampuan Chelsea untuk fokus hanya pada pertandingan domestik yang dapat membantu Pochettino mengembalikan Chelsea ke jalur yang benar.
Liverpool, Man United Menghadapi Rival Besar Lebih Awal
Pendukung Liverpool dan Manchester United terus-menerus berdebat tentang siapa klub terbesar dan tersukses. Keduanya secara historis jauh di atas tim lain di Inggris dan mereka sekarang setuju untuk tidak setuju mengenai klub mana yang memiliki awal terberat untuk musim ini. .
Untuk memiliki harapan mengalahkan Manchester City untuk meraih gelar, Liverpool dan United harus bekerja keras, tetapi tampaknya jadwal awal Premier League tidak begitu baik untuk mereka berdua.
Sementara itu, Manchester United besutan Erik ten Hag membuka pertandingan melawan Wolves di Old Trafford, dua pertandingan tandang pertama mereka dengan pertandingan melawan Tottenham (19 Agustus) dan Arsenal (2 September) awal yang sangat sulit bagi Harry Kane jika United berhasil membawanya dari Spurs musim panas ini.
Liverpool asuhan Jurgen Klopp, yang finis di urutan kelima musim lalu, membuka perjalanan dengan laga sulit melawan Chelsea, mereka juga akan bertandang ke Newcastle (26 Agustus) dan pertandingan kandang melawan Aston Villa yang bangkit kembali dari Unai Emery akan terjadi pada 2 September.
Bentrokan di Anfield pada 19 Agustus dengan Bournemouth, yang mereka kalahkan 9-0 pada pertandingan yang sama musim lalu, memberi Liverpool jeda dari awal yang menakutkan.
Arsenal Memiliki Kesempatan Untuk Meroket
Arsenal meningkatkan tantangan gelar musim lalu setelah membangun harapan yang jauh di mana mereka memenangkan lima pertandingan pertama mereka, dan tim Mikel Arteta memiliki kesempatan untuk mengulanginya dengan cara yang sama kali ini.
Pertandingan kandang melawan Nottingham Forest, diikuti dengan perjalanan ke Crystal Palace dan kemudian Fulham di Emirates pada 26 Agustus, menawarkan The Gunners kesempatan untuk mengumpulkan sembilan poin sebelum pertandingan yang lebih sulit melawan Manchester United (kandang, 2 September) , Everton (tandang, 16 September) dan Spurs (kandang, 23 September). Tetapi dengan United dan Spurs mengunjungi Emirates selama periode itu, itu berarti Arsenal dapat mengincar kemenangan dan menjadi tim yang mengimbangi City di minggu-minggu awal musim.
Kelemahan berulang Arsenal, bagaimanapun, adalah kemampuan mereka untuk menang selama minggu-minggu terakhir Premier League, setelah menghancurkan kualifikasi Liga Champions dan gelar selama dua musim terakhir. Kali ini, mereka menghadapi dua pertandingan tandang yang menakutkan di Spurs (27 April) dan Man United (11 Mei), jadi Arsenal perlu menemukan cara untuk menang jika ingin memenangkan gelar musim ini.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
