Paris Saint-Germain akhirnya berhasil meraih gelar juara Ligue 1 untuk musim 2023/2024. Kylian Mbappe dan rekan-rekannya menjadi juara sementara, menunggu konfirmasi dari televisi. Hal ini dikarenakan Paris Saint-Germain hanya perlu menonton pertandingan dari rival terdekat mereka, AS Monaco, pada pekan ke-31, Minggu (28/4/2024), untuk memastikan gelar juara.
Tim yang dilatih oleh Luis Enrique bermain sehari sebelumnya di Paris menghadapi Le Havre. Meskipun pertandingan berakhir imbang 3-3 melawan tim papan bawah, hal ini membuat Paris Saint-Germain harus menunda perayaan juara di hadapan pendukungnya sendiri. Untuk memastikan gelar secara matematis, Kylian Mbappe dan kawan-kawan harus memastikan bahwa AS Monaco tidak berhasil menang melawan Olympique Lyon di markas mereka sendiri.
Paris Saint-Germain mendapatkan “bantuan” dari Olympique Lyon, yang berhasil mengalahkan AS Monaco dengan skor 3-2 di kandang mereka, Groupama Stadium. Meskipun Wissam Ben Yedder mencetak dua gol untuk AS Monaco, Olympique Lyon mampu menjawab dengan tiga gol melalui Alexandre Lacazette, Said Benrahma, dan Malick Fofana.
Dengan hasil ini, AS Monaco tidak mungkin mengejar Paris Saint-Germain di puncak klasemen. Raksasa Paris mengoleksi 70 poin dalam 31 pertandingan, sementara AS Monaco berada di peringkat kedua dengan 58 poin. Dengan demikian, Paris Saint-Germain dipastikan akan meraih gelar Ligue 1 untuk ke-12 kalinya, yang juga merupakan gelar ketiga secara beruntun, atau yang pertama di bawah kepelatihan Luis Enrique. Mereka unggul dua gelar dari pesaing terdekatnya, Saint-Etienne.
Berdasarkan ulasan SBOTOP, gelar Ligue 1 kali ini menjadi spesial bagi Kylian Mbappe karena menandai akhir masa baktinya di Paris Saint-Germain. Kapten tim nasional Prancis tersebut akan pindah ke klub lain pada akhir musim sesuai dengan durasi kontraknya. Kylian Mbappe diyakini akan bergabung dengan Real Madrid. Sebelum meninggalkan raksasa Paris, Mbappe berpeluang untuk menyelesaikan karier gemerlapnya dengan meraih ‘treble winners’ bersama Les Parisiens, termasuk Coupe de France dan Liga Champions UEFA.
Paris Saint-Germain hanya perlu menghadapi Olympique Lyon di final Coupe de France dan menyingkirkan Borussia Dortmund di semifinal Liga Champions UEFA untuk meraih gelar tersebut. Kylian Mbappe bahkan berpeluang menghadapi Real Madrid, calon klub masa depannya, di final Liga Champions UEFA, asalkan Los Blancos berhasil mengalahkan Bayern Munich di babak semifinal.
TAMBAHAN TROFI KE-50
Paris Saint-Germain telah menambah koleksi trofi mereka setelah berhasil meraih gelar juara Ligue 1 2023/2024. Dengan kemenangan ini, raksasa Paris kini telah mengumpulkan total 50 trofi. Sebagian besar trofi tersebut diperoleh setelah Paris Saint-Germain diakuisisi pada tahun 2011.
Meskipun didirikan pada tahun 1970, Paris Saint-Germain adalah klub yang relatif muda dalam dunia sepak bola dan terus berupaya untuk bersaing di level tertinggi. Gelar juara pertama yang mereka raih adalah Coupe de France, yang mereka rebut setelah mengalahkan Saint-Etienne pada final yang diselenggarakan pada tanggal 15 Mei 1982.
Dari 50 trofi yang mereka raih, Coupe de France menjadi yang paling banyak dengan total 14 gelar. Diikuti oleh 12 gelar Ligue 1, 12 gelar Trophee des Champions, serta satu trofi masing-masing dari Coupes de la Ligue, National Ligue (kini Ligue 2), Piala Intertoto, dan Piala Winners Eropa.
PERTAMA UNTUK LUIS ENRIQUE
Luis Enrique berhasil membawa Paris Saint-Germain meraih gelar juara Ligue 1 pertama saat musim debutnya pada 2023/2024. Ini merupakan gelar keduanya bersama rajsasa ibu kota Prancis. Sebelumnya, dia juga memenangkan Trophee des Champions pada Januari 2024.
Performa Paris Saint-Germain di bawah kepemimpinan Enrique juga sangat baik di Ligue 1. Sejak September 2023, mereka belum pernah kalah dalam 26 pertandingan. Dari total 31 pertandingan, Paris Saint-Germain mengumpulkan 70 poin dengan 20 kemenangan, 10 imbang, dan hanya sekali kalah.
Musim ini, Luis Enrique masih memiliki kesempatan untuk menambah koleksi trofi bersama Paris Saint-Germain. Di ajang Coupe de France, Paris Saint-Germain akan menghadapi Olympique Lyon di final yang akan digelar pada 26 Mei 2024. Sementara itu, di Liga Champions UEFA, Paris Saint-Germain akan bermain di semifinal melawan Borussia Dortmund. Jika berhasil memenangkan pertandingan ini, mereka berpotensi untuk melaju ke final dan meraih gelar juara untuk Les Parisiens.
PARIS SAINT-GERMAIN RAIH GELAR LIGUE 1 TERBANYAK?
Paris Saint-Germain telah menjelma menjadi raja Ligue 1 dengan meraih gelar juara sebanyak 12 kali hingga saat ini. Klub yang berbasis di ibu kota Prancis ini menunjukkan dominasinya sejak era 1980-an hingga dekade terbaru.
Paris Saint-Germain pertama kali meraih gelar juara pada musim 1985/1986, dan sejak itu, mereka telah mengukir sejarah dengan gelar-gelar prestisius. Beberapa di antaranya termasuk musim 2012/2013, 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016 yang menandai awal dari dominasi modern klub ini di kancah domestik.
Prestasi terbaru Paris Saint-Germain datang pada musim 2023/2024, di mana mereka kembali menegaskan supremasi mereka dalam kompetisi tersebut. Gelar juara ini menandai pencapaian luar biasa Paris Saint-Germain dalam mempertahankan posisi dominan mereka di Ligue 1.
Namun, Paris Saint-Germain bukan satu-satunya klub yang memiliki sejarah kejayaan di Ligue 1. Saint-Etienne, dengan 10 gelar juara, juga menjadi salah satu kekuatan utama dalam sejarah kompetisi ini. Merupakan pencapaian yang mengesankan bagi klub ini, dengan gelar-gelar yang membentang dari tahun 1956 hingga 1981.
Selain itu, Olympique Marseille juga mencatatkan namanya dengan sembilan gelar juara, dengan pencapaian terbaru pada musim 2009/2010. Prestasi klub ini mencerminkan kekuatan tradisional sepak bola Prancis, dengan sejarahnya yang kaya dalam kompetisi domestik.
Di antara klub-klub lain yang mencatatkan nama mereka dalam sejarah juara Ligue 1 adalah AS Monaco, Nantes, Olympique Lyon, Bordeaux, Reims, Lille, dan Nice. Mereka semua memiliki kontribusi yang signifikan dalam membangun citra kompetisi dan meningkatkan daya tariknya di mata penggemar sepak bola Prancis.
Meskipun Paris Saint-Germain mendominasi Ligue 1 dalam beberapa tahun terakhir, persaingan yang ketat dan sejarah yang kaya dari klub-klub lain menambahkan warna dan keberagaman dalam kompetisi ini. Ini menegaskan bahwa Ligue 1 bukan hanya tentang dominasi satu klub, tetapi juga tentang keberagaman dan kekuatan kolektif sepak bola Prancis.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan