Portugal menuju Euro 2020 musim panas ini dengan motivasi mempertahankan gelar yang diraih pada tahun 2016.
Tim berjuluk Selecao mengakhiri penantian panjang untuk mengangkat trofi internasional dengan mengalahkan Perancis (1-0) di partai puncak lima tahun lalu. Meski demikian, mereka memang memiliki rekor impresif dalam kompetisi ini, tidak pernah gagal mencapai perempatfinal sejak restrukturisasi turnamen pada tahun 1996, serta mencapai tiga semifinal dan dua final pada periode itu.
Pasukan Fernando Santos menindaklanjuti kemenangan 2016 silam dengan memenangkan UEFA Nations League perdana pada tahun 2019, yang menjadi obat setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia.
Jadi, apa yang bisa diharapkan dari Portugal pada turnamen sepak bola musim panas ini, dan di mana peringkat mereka di antara favorit turnamen?
PELATIH
Fernando Santos mendekati 150 pertandingan sebagai pelatih internasional bersama Yunani dan Portugal, dan sejauh ini, dia hanya kalah dalam 20 pertandingan di semua kompetisi dan pertandingan persahabatan. Terlebih lagi, rekornya dalam turnamen sangat luar biasa:
Euro 2012 (Yunani): Perempatfinal
Piala Dunia 2014 (Yunani): Babak 16 besar
Euro 2016 (Portugal): Menang
Piala Dunia 2018: Babak 16 besar
UEFA Nations League 2019: Menang
Ini sangat kontras dengan karir manajerialnya di level klub, di mana Santos hanya berhasil meraih satu gelar Primeira Liga bersama FC Porto dan berbagai trofi yang tersebar di Portugal dan Yunani selama 22 tahun. Mungkin memang beberapa pelatih memiliki keberuntungan khusus sepak bola internasional.
PEMAIN TERBAIK
Rui Patricio (Kiper): Mungkin salah satu dari sedikit anggota yang selamat dari kesuksesan 2016, Rui Patricio dalam performa luar biasa untuk Portugal termasuk menambahkan UEFA Nations League ke koleksi medali kemenangan serta Taca da Liga bersama Sporting CP (sebelum pindah ke Premier League bersama Wolves). Dan sejak pindah ke Inggris, dia hanya absen satu kali dan tetap konsisten dari segi performa.
Ruben Dias (Bek): Memang setelah periode yang sulit, Dias menjelma jadi andalan Manchester City di jantung pertahanan. Begitu bagusnya kemitraan antara Dias dan John Stones, bahkan Aymeric Laporte pun kesulitan mendapatkan waktu bermain.
Bruno Fernandes (Gelandang): Tentu saja tidak semua tentang bertahan untuk Portugal, bahkan jika itu yang sering membawa mereka menuju kemenangan sejak 2016. Lebih jauh ke depan, Selecao diberkati dengan beberapa gelandang dan penyerang paling berbahaya saat ini, dan sekarang ini mungkin tidak ada yang jauh lebih baik dari Bruno Fernandes. Memang dia hanya mencetak dua gol dan empat assist dalam 25 caps di level senior internasional, tetapi dia adalah pemain tak tergantikan bagi Manchester United yang mengangkat klub itu sejak didatangkan pada Januari 2020. Termasuk dengan bagaimana impresifnya Portugal di pertandingan internasional sampai saat ini.
Cristiano Ronaldo (Striker): Bahkan pada usia 36 tahun, Ronaldo adalah salah satu penyerang paling mematikan di planet ini, dengan cepat mendekati 100 gol untuk Juventus dalam waktu kurang dari tiga musim sejak bergabung dari Real Madrid, membawa Nyonya Tua ke scudetti berturut-turut. Dia mungkin tidak mobile seperti dulu, tetapi Ronaldo masih memiliki kecepatan, sementara fisik dan kemampuannya di udara hampir tak tertandingi. Ronaldo telah mencetak 21 gol dalam 44 caps untuk timnas Portugal di kompetisi Euro, Piala Dunia dan UEFA Nations League dan bahkan ketika dia tidak dapat memiliki pengaruh langsung pada pertandingan, dia berada di depan dan di tengah, mendukung dan menuntut yang terbaik dari rekan satu timnya. Sosok yang benar-benar layak disebut pemimpin.
TAKTIK
Sepanjang kualifikasi untuk Euro, Fernando Santos beralih antara sistem 4-3-3 dan 4-4-2, atau varian yang mirip dari keduanya. Baru-baru ini, selama UEFA Nations League 2020/21, dia menggunakan formasi 4-3-3.
Bisa ditebak, Cristiano Ronaldo diplot sebagai penyerang tengah, diapit oleh Joao Felix dan Bernardo Silva, yang membuatnya lebih bebas untuk mengeksplor pertahanan tim lawan. Diogo Jota juga dapat dibawa untuk beroperasi di semua posisi lini depan, sementara Andre Silva yang sedang dalam performa terbaiknya dalam mencetak gol untuk Eintracht Frankfurt tahun ini bisa diturunkan kapan saja.
Lebih jauh ke belakang, Bruno Fernandes adalah gelandang yang diberi kebebasan untuk bergabung dengan tiga penyerang, didukung oleh Joao Moutinho dan Danilo Pereira yang memberikan perlindungan di lini tengah. Tentu saja William Carvalho adalah sosok berpengalaman yang bisa beroperasi di dasar lini tengah, sementara orang-orang seperti Andre Gomes dan Renato Sanches bisa menambahkan sentuhan berkelas dan menjadi pembeda.
Dan di lini belakang, tepatnya di depan Rui Patricio, adalah kemitraan Ruben Dias dan Jose Fonte. Di sisi mana pun dari mereka, Portugal bisa dibilang memiliki sepasang pemain bertahan paling dinamis dan menarik secara taktik di Eropa saat ini. Kemudian untuk peran full-back, Joao Cancelo telah muncul sebagai salah satu pemain kunci Pep Guardiola selama melatih Manchester City, yang bisa overlapping untuk bertindak sebagai gelandang tengah semu, memberikan timnya dominasi numerik dalam penguasaan bola sambil mendistribusikan bola dengan otoritas dan ketenangan. Di sisi kiri, Guerriero sama mahirnya dan mampu bergerak ke posisi sentral berkat fleksibilitasnya. Pemain milik Dortmund itu telah bermain di lini tengah dalam sejumlah kesempatan dan memiliki kaki kiri yang luar biasa, mampu mengubah permainan atau memberikan umpan silang yang mengejutkan.
Tapi penting untuk diingat betapa cepatnya Cancelo dan Guerreiro. Jika Santos merasa perlu para pemain sayapnya fokus menyerang, full-backnya dapat membantu serangan, memberikan dukungan dalam serangan dan seperti yang disebutkan, bisa memberikan umpan silang terukur untuk Ronaldo dan Joao Felix.
PERFORMA
Kekuatan: Pada dasarnya skuat Portugal sekarang ini sangat lengkap dan berkualitas dari segala sisi. Terlebih lagi dari lini tengah sampai depan yang bisa menciptakan kemenangan penting. Ditambah lagi Selecao adalah tim juara bertahan untuk Euro, dan itu akan semakin menaikkan moral dan mentalitas untuk mempertahankan status juara.
Kelemahan: Memiliki banyak pemain berkualitas, ada sinyal bahaya untuk pos penjaga gawang seandainya Rui Patricio berhalangan hadir. Kemudian untuk pelapis lini belakang juga agak diragukan jika Fernando Santos membutuhkan rotasi pemain.
PREDIKSI
Sepak bola atrisi yang memenangkan Euro 2016 telah berkembang menjadi gaya yang lebih ekspansif, namun mereka tidak kehilangan soliditas pertahanan atau keinginan untuk menang yang ditanamkan oleh pelatih Fernando Santos. Portugal adalah pesaing nyata untuk mempertahankan mahkotanya.
Dengan skuat yang bertabur bintang dan juga muda saat ini, bahkan para pemainnya yang mayoritas jadi andalan di level klub, maka Portugal bisa menjadi juara atau minimal empat besar.
Prediksi SBOTOP untuk tim nasional Portugal di kompetisi Euro 2020: Juara.
Mau tahu berita terbaru dan segala hal terkait Euro 2020? Simak update terbaru hanya di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan