Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID
Gareth Bale & Puiyi
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

Manchester City juara Champions League 2022/2023

Manchester City mengalahkan Inter Milan 1-0 di final Champions League 2022-23 dan meraih treble bersejarah. Mereka menjadi klub Inggris kedua yang memenangkan gelar Premier League, Piala FA dan Piala Eropa/Champions League di musim yang sama sejak Manchester United pada 1998-99.

Man City akhirnya memenangkan Champions League dan Pep Guardiola memenangkan gelar UCL ketiganya sebagai manajer setelah kesuksesan sebelumnya pada tahun 2009 dan 2011 bersama Barcelona. Kemenangan ini adalah keenam kalinya tim Inggris mengalahkan tim Italia untuk memenangkan trofi utama Eropa, dengan setiap kesempatan melawan tim yang berbeda (Juventus, Roma, Parma, Milan dan Fiorentina).

Empat final UCL terakhir berakhir 1-0, lebih banyak dari 27 final sebelumnya sejak pergantian nama kompetisi pada tahun 1992 (tiga).

Awal pertandingan yang mengesankan dari Inter Milan, yang telah membuat Man City frustrasi dengan kerja keras luar biasa mereka tanpa bola. City memiliki lebih banyak penguasaan bola (62% vs. 38%), tetapi belum mampu menemukan area berbahaya di lapangan. Erling Haaland kekurangan servis, membuat empat sentuhan bola terendah dalam pertandingan di 25 menit pertama permainan, tetapi ini bisa dibilang saat dia dalam kondisi paling berbahaya.

Sementara itu, tim asuhan Pep Guardiola hanya menyelesaikan dua umpan ke kotak lawan, dan salah satunya adalah umpan silang panjang ke area kotak penalti. Haaland akhirnya mendapatkan beberapa servis dari rekannya, dan dia memaksa André Onana membuat penyelamatan gemilang. Sebelum tembakan itu, dia melakukan banyak sentuhan di kotak penalti Inter (satu) seperti yang dia lakukan di dalam kotak pinalti timnya.

Pukulan yang sangat telak bagi Man City. Gelandang penting Kevin De Bruyne keluar dari lapangan pada menit ke-36 pertandingan karena cedera hamstring, ini adalah final UCL kedua yang harus dia tinggalkan karena cedera.

Kembali ke final 2021, pemain Belgia tersebut keluar dari lapangan pada menit ke-60 dengan City sudah tertinggal 1-0 dari Chelsea. Satu poin (sangat kecil) positif adalah bahwa City tidak tertinggal dalam pertandingan ini, alhasil tidak memerlukan keajaiban KDB untuk mengembalikan Man City ke level yang sama.

Keluarnya De Bruyne berarti dia akan menyelesaikan musim 2022-23 dengan 28 assist kompetitif, raihan itu adalah yang terbanyak dari pemain Premier League mana pun di semua kompetisi musim ini.

Inter telah bekerja sangat keras untuk menggagalkan permainan Man City di babak pertama dan itu berhasil. City telah berjuang untuk menemukan ritme dalam penguasaan bola dan belum mampu memasukkan bola ke area berbahaya Inter Milan. Dari 61 pertandingan kompetitif mereka musim ini, ini adalah satu dari hanya 10 pertandingan di mana mereka memiliki kurang dari 10 sentuhan di kotak penalti lawan di babak pertama. Total gol yang diharapkan di paruh waktu mereka (0,36) juga merupakan yang terendah kedelapan di semua pertandingan sepanjang 2022-23.

Stadion mendadak hening saat bola menggelinding perlahan ke arah Rodri. Pemain internasional Spanyol itu tidak membuat kesalahan dengan penyelesaian terukur yang brilian dengan kaki kanannya ke belakang gawang Inter Milan. Itu adalah gol ke-12 yang dicetak oleh pemain Spanyol di final Champions League (sejak rebranding pada tahun 1992), empat gol lebih banyak dari pemain berkebangsaan lain.

Tujuh gol telah dicetak di final UEFA Champions League di Stadion Olimpiade Atatürk, ketujuh gol tersebut tercipta di ujung lapangan yang sama. Manchester City belum pernah kalah dalam pertandingan kompetitif dari posisi menang sejak kekalahan 2-1 dari rival Manchester United pada 14 Januari.

Kota keajaiban, tiga final UCL terakhir semuanya berakhir 1-0 di stadion ini, termasuk pada pertandingan final Man City vs Inter Milan. Manchester City akhirnya mencetak sejarah dengan menjadi juara baru Champions League, menjadi lebih istimewa karena mereka juga menyabet gelar Premier League dan Piala FA di musim ini

Gelar Champions League menggenapkan raihan trofi mereka di musim ini. Treble menjadi raihan prestisius karena menyamai pencapaian klub-klub top Eropa, termasuk sang tetangga, Manchester United. Pep Guardiola juga telah resmi menjadi pelatih terbaik sepanjang masa dengan raihan treble winners dengan dua tim berbeda (Barcelona dan Man City).    


Player of The Match – Rodri

Statistik Man City vs Inter Milan di Final Champions League
Kandaskan Inter, Man City Juara Champions League

Pemain tengah asal Spanyol tersebut menjadi pemain pertama yang menghalau serangan Inter Milan. Duetnya dengan Stones telah menjadi pakem utama lini tengah Manchester City di musim ini. Rodrigo kian tak tergantikan, termasuk di pertandingan penting final Champions League. 

Gol nya yang ia buat menjadi penentu kemenangan dan layak menyabet gelar pemain terbaik dalam pertandingan ini. Selain dia, Stones juga bermain sama baiknya dengan pergerakan tenangnya dan stamina yang tak habis untuk maju dan mundur di sepanjang pertandingan.

Bernardo Silva juga bermain sama baiknya, akselerasi nya di sisi kiri pertahanan Inter Milan membuat Man City mendapatkan peluang-peluang dari pemain Portugal tersebut. Duel nya dengan Dimarco juga menarik, karena dua-duanya bermain sama baiknya di pertandingan ini. 


Susunan pemain 

Manchester City (3-2-4-1): Ederson; Ake, Dias, Akanji; Rodrigo, Stones; Bernardo Silva, Gundogan, Kevin De Bruyne, Jack Grealish, Haaland 

Manajer: Pep Guardiola

Inter Milan (3-5-2): Onana; Darmian, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Brozovic, Barella, Calhanoglu, Dimarco; Lautaro, Edin Dzeko

Manajer: Inzaghi 

Liga Negara UEFA
Belanda
Kroasia
1X2 Belanda @ 2.05
Bawah 2.25 @ 1.92
Total Gol 2-3 @ 1.82
Disclaimer: Odds telah sesuai pada saat penulisan.

Match Highlights

25′ MANCHESTER CITY DOMINASI PERMAINAN – Secara garis besar, Manchester City mendominasi permainan di babak pertama, namun dominasi City tak berlaku apapun karena Inter Milan mengantisipasi nya dengan baik bahkan beberapa momen mereka dapat mendapatkan peluang.

28′ PELUANG ERLING HAALAND! – Sempat kesusahan di awal pertandingan, pada akhirnya Haaland mendapatkan peluang di menit ke-28. Striker Norwegia tersebut mendapatkan umpan matang dan berhasil mengeksekusinya namun sayang, peluang tersebut bisa diamankan Onana.

36′ DE BRUYNE CEDERA – Kehilangan besar bagi Manchester City setelah Kevin De Bruyne harus ditandu keluar karena mengalami cedera. Dia harus mengalami cedera kedua kalinya pada final Champions League.

45′ BABAK PERTAMA BERAKHIR SERI – Skor kacamata menutup pertandingan babak pertama, Machester City mendominasi permainan tapi Inter Milan meresponnya dengan sempurna.

68′ GOL – MAN CITY – Akanji melakukan umpan terobosan untuk Bernardo Silva yang berada di sisi kiri pertahanan Inter Milan. Pemain Portugal tersebut melakukan akselerasi sebelum memberikan umpan tarik yang disambar Rodrigo dengan plesing kaki kanannya

70′ HEADING DIMARCO MENGENAI MISTAR – Selang dua menit dari gol Man City, Inter Milan mendapatkan peluang emas dari sundulan Dimarco yang mengenai mistar gawang. Dia juga sebenarnya mendapatkan rebound namun sayang sundulan reboundnya mengenai kaki Lukaku.


 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung