Real Madrid menjadi juara La Liga Spanyol untuk yang ke-36 setelah Barcelona kalah 2-4 dari Girona beberapa waktu lalu. Kemenangan Real Madrid atas Cadiz dengan skor 3-0 mengamankan posisi puncak mereka di akhir musim. Namun, ada lima faktor yang memengaruhi keberhasilan Real Madrid meraih gelar La Liga Spanyol keempat dalam 12 tahun terakhir. Berikut adalah ulasan dari SBOTOP.
Sosok Jude Bellingham
Jude Bellingham, yang bergabung dengan Real Madrid dari Borussia Dortmund pada awal musim ini, ternyata memberikan dampak besar bagi tim secara keseluruhan. Meskipun dia adalah seorang gelandang, Jude Bellingham berhasil menyumbangkan 10 gol dalam 10 pertandingan awalnya bersama Real Madrid.
Keahliannya dalam merangsek ke kotak penalti lawan membuatnya mencetak gol dengan lincah. Meskipun jumlah golnya menurun di paruh kedua musim, Jude Bellingham masih menjadi pencetak gol terbanyak bagi Los Blancos dengan 18 gol di La Liga.
Mental Juara
Real Madrid di bawah asuhan Carlo Ancelotti telah membuktikan mental juara mereka dengan berhasil menghadapi lawan-lawan tangguh. Mereka tidak gentar dan berhasil memenangkan pertandingan penting yang menentukan posisi mereka di klasemen liga. Contohnya, mereka berhasil mengalahkan tim peringkat dua, Girona, sebanyak dua kali.
Pada pertandingan bertajuk ‘El Clasico’, Real Madrid juga berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 2-1 berkat gol penentu yang dicetak oleh Jude Bellingham. Carlo Ancelotti juga terampil dalam mempertahankan hasil imbang saat timnya sedang dalam performa buruk, yang membantu mereka meraih satu poin dalam pertandingan tersebut.
Solid di Sisi Pertahanan
Antonio Rudiger, Dani Carvajal, dan Aurelien Tchouameni menjadi benteng yang solid bagi Real Madrid, sulit ditembus oleh lawan-lawannya. Meskipun kehilangan beberapa pemain bertahan utama seperti Thibaut Courtois, Eder Militao, dan David Alaba, mereka hanya kebobolan 22 gol dan hanya menderita satu kekalahan sepanjang musim ini. Selain itu, beberapa pemain Madrid, seperti Lucas Vazquez dan Aurelien Tchouameni, memiliki fleksibilitas untuk bermain di posisi yang berbeda, dari gelandang hingga pemain bertahan, yang memberikan keunggulan tambahan bagi tim.
Taktik Carletto
Carletto alias Carlo Ancelotti menerapkan taktiknya yang dianggap menjadi kunci keberhasilan Real Madrid musim ini. Pengalamannya melatih banyak tim besar di Eropa membantunya mengoptimalkan potensi pemain muda dengan formasi 4-3-1-2.
Pelatih asal italia itu memilih Vinicius Junior dan Rodrygo Goes sebagai penyerang utama, sementara Jude Bellingham berperan bebas dari lini tengah hingga ke kotak penalti lawan. Selain itu, dia mulai memberikan kesempatan kepada Brahim Diaz dan Arda Guler untuk menggantikan pemain senior seperti Luca Modric dan Toni Kroos.
Barcelona dalam Periode Buruk
Barcelona berusaha keras untuk bangkit musim ini, tetapi seringkali tampil kurang optimal dalam beberapa pertandingan yang mengakibatkan kehilangan poin yang diperlukan untuk bersaing dengan Real Madrid. Pertahanan menjadi titik lemah klub berjuluk Blaugrana itu, yang sudah kebobolan 43 gol sepanjang musim ini dengan menderita lima kekalahan.
Di sisi lain, Real Madrid hanya kebobolan 22 gol dari 35 pertandingan dan baru mengalami satu kekalahan. Meskipun performa Barcelona membaik pada awal 2024, kurangnya pemain cadangan dalam skuad asuhan Xavi Hernandez membuat mereka kesulitan untuk tampil optimal dalam jadwal padat Liga Champions UEFA dan liga domestik.
CARLO ANCELOTTI SALAH SATU PELATIH TERBAIK REAL MADRID
Florentino Perez, Presiden Real Madrid, memuji Carlo Ancelotti sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah klub. Ancelotti dianggap memberikan dampak positif yang besar pada tim, yang baru saja meraih gelar juara La Liga Spanyol musim ini. Perez mengucapkan terima kasih kepada Ancelotti karena sumbangannya dalam meraih gelar ke-36 bagi klub yang telah berdiri selama 122 tahun.
Florentino Perez menekankan bahwa perjalanan tim menuju kesuksesan tidaklah mudah, terutama di musim ini yang diwarnai dengan cedera parah pada pemain kunci seperti Eder Militao, Thibaut Courtois, dan David Alaba. Namun, tim tetap mampu tampil maksimal dengan bantuan skuad yang ada.
Carlo Ancelotti dipuji atas kemampuannya membentuk tim yang solid dan berhasil mengatasi berbagai tantangan. Florentino Perez meyakini bahwa penderitaan yang dialami tim menjadi landasan untuk pertumbuhan dan kebanggaan mereka. Pria yang disapa Carletto itu dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa oleh Florentino Perez.
4 PEMAIN PINJAMAN YANG JUARA BERSAMA REAL MADRID
Real Madrid berhasil meraih kesuksesan berkat kerja keras semua anggota skuadnya, termasuk dua pemain pinjaman, Joselu Mato dan Kepa Arrizabalaga. Meskipun hanya dipinjam, keduanya memberikan kontribusi penting dalam kesuksesan Real Madrid.
Peminjaman pemain oleh Real Madrid memang jarang terjadi, sehingga prestasi Joselu dan Kepa sebagai pemain pinjaman yang membawa Real Madrid juara La Liga menjadi langka. Mereka menjadi bagian dari sedikit pemain yang mencapai prestasi tersebut saat berstatus pinjaman untuk Los Blancos.
1.Jose Antonio Reyes (2006/2007)
Jose Antonio Reyes adalah mantan winger Spanyol yang terkenal karena karirnya bersama Sevilla dan Arsenal. Di Arsenal, ia meraih tiga trofi dan pada musim terakhirnya dipinjamkan ke Real Madrid.
Di sana, Jose Antonio Reyes berhasil merebut tempat inti dengan tampil dalam 38 pertandingan di berbagai ajang, termasuk 30 kali di La Liga, dan mencetak enam gol. Reyes juga menciptakan dua gol yang penting bagi Real Madrid dalam meraih gelar juara di pekan terakhir liga.
2.Alphonse Areola (2019/2020)
Beberapa pemain telah dipinjam oleh Real Madrid setelah Reyes untuk memperkuat tim, tetapi mereka gagal menunjukkan prestasi di La Liga. Pada musim 2019/2020, Alphonse Areola berhasil mengangkat trofi La Liga sebagai pinjaman dari Paris Saint-Germain.
Meskipun hanya tampil empat kali di La Liga, Areola berhasil membantu Real Madrid tidak terkalahkan dalam keempat pertandingan tersebut. Selain itu, Areola juga menjadi pemenang Ligue 1 pada musim yang sama setelah tampil tiga kali bersama Paris Saint-Germain sebelum bergabung dengan Real Madrid.
3.Joselu (2023/2024)
Pada musim 2023/2024, Real Madrid meraih gelar juara LaLiga untuk pertama kalinya dengan bantuan dua pemain pinjaman. Salah satunya adalah Joselu Mato, seorang striker berusia 34 tahun yang dipinjam dari Espanyol.
Joselu dipilih untuk memperkuat lini depan Real Madrid menggantikan peran Karim Benzema yang absen. Meskipun lebih sering bermain sebagai pengganti, penampilan Joselu cukup impresif.
Selama musim tersebut, ia tampil sebanyak 32 kali di La Liga dan mencetak sembilan gol. Selain itu, Joselu juga berperan dalam membawa Real Madrid mencapai final Liga Champions UEFA dengan mencetak dua gol ke gawang Bayern Munich dalam pertandingan semifinal.
Kontrak pinjaman Joselu di Real Madrid memiliki opsi pembelian, dan performanya yang memuaskan membuat kemungkinan permanen di klub tersebut terbuka lebar. Joselu bisa menjadi alternatif yang solid bagi Real Madrid jika mereka mengalami kesulitan dalam mencari striker yang konsisten.
4.Kepa Arrizabalaga (2023/2024)
Kepa Arrizabalaga kemungkinan besar akan kembali ke Chelsea setelah masa pinjamannya di Real Madrid berakhir pada akhir musim 2023/2024. Real Madrid telah menemukan pengganti yang cocok untuk Thibaut Courtois dalam sosok Andriy Lunin yang tampil solid pada paruh kedua musim ini. Meskipun Kepa sempat mendapat kesempatan bermain sebagai pengganti Courtois pada awal musim, sang pelatih Carlo Ancelotti lebih memilih Lunin sebagai pilihan utama. Meski Kepa menyatakan keinginannya untuk tetap bertahan di Real Madrid, keputusan tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh minimnya jaminan mendapatkan waktu bermain yang cukup di Chelsea. Jika kembali ke Chelsea, kemungkinan Kepa tidak akan lama bertahan di sana.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
