AC Milan memenangkan Serie A musim 2021/2022, Fiorentina kembali ke kompetisi Eropa, Salernitana diselamatkan pada hari terakhir setelah secara ajaib lolos dari ‘lubang jarum’ degradasi. Ada beberapa tim yang membuat kejutan di Serie A dalam musim yang panjang dan seru ini. Tapi siapa pemain sepak bola yang paling mengejutkan? Atau ada kejutan apa saja sepanjang musim 2021/2022? Simak ulasan SBOTOP berikut ini …
KIPER EMPOLI
Empoli diselamatkan jauh sebelumnya, sudah memastikan lolos dari degradasi pada bulan April. Ini adalah tim ketiga di Serie A yang banyak kebobolan dan soliditas pertahanan tentu saja bukan ciri khas tim asuhan Aurelio Andreazzoli.
Sosok yang bisa disorot juga adalah William Vicar yang menjalani musim pertamanya sebagai starter di Serie A, karena bisa menjadi salah satu ‘tandingan’ Rui Patricio yang merupakan kiper andalan AS Roma. Dimana pemain asal Portugal itu menjalani 38 pertandingan dengan membuat penyelamatan dua penalti dan lebih dari 200 tembakan tepat sasaran (satu-satunya yang melebihi angka 200 di Serie A).
Sedangkan Vicar telah membuat 146 penyelamatan di Serie A, berhasil menjaga clean sheet tujuh kali. Dia melakukannya di kompetisi yang keras, dan berhasil membawa kemenangan 1-0 atas Juventus, 1-0 atas Napoli dan 1-0 atas Atalanta.
Kiper kelahiran tahun 1996 itu sebelumnya bermain untuk Cagliari, dan Empoli menebusnya seharga 10 juta euro dengan status permanen.
BEK MUDA AC MILAN MELAMPAUI HARAPAN
Pierre Kalulu adalah salah satu kejutan terbesar dari Serie A musim 2021/2022. Dari AC Milan, siapa pun bisa melihat sosok menentukan seperti Sandro Tonali atau Rafael Leao, protagonis dari perjalanan Rossoneri yang tidak diragukan lagi melebihi ekspektasi.
Tapi Kalulu melakukan sesuatu yang lebih dan tidak terpikirkan oleh siapa pun. Dia tiba dari Olympique Lyon beberapa waktu lalu dengan harga sekitar 400.000 euro, tampil enam kali dari bangku cadangan dan empat kali sebagai starter. Musim 2021/2022 berjalan dengan cara yang hampir sama, setidaknya di paruh pertama.
Bek asal Prancis yang lahir pada tahun 2000 itu memanfaatkan cedera Simon Kjaer dan Alessio Romagnoli untuk mendapat peluang dan melakukannya dengan baik di lini pertahanan Rossoneri yang semakin tangguh, berduet dengan Fikayo Tomori dan membentuk kerjasama apik.
Berkat penampilannya itu, Pierre Kalulu diprediksi memiliki peningkatan nilai hingga 20 juta euro, tapi angka tersebut juga tampaknya lebih rendah mengingat usianya sekarang dan potensi berkembang di masa depan.
Dengan penampilan luar biasa di Serie A, terutama sejak pergantian tahun, maka pemain muda Prancis itu diprediksi bisa menjadi kunci yang tak tergantikan di masa depan.
IVAN PERISIC YANG SEMPAT DIREMEHKAN
Ivan Perisic kembali menunjukkan kualitasnya, dan bahkan dalam peran yang agak berbeda di sisi kiri berkat dua digit assist dan gol selama dua tahun berturut-turut. Bagaimanapun dengan perubahan posisi, tentu dia membutuhkan adaptasi dan baru di tahun kedua dengan posisi baru, dia bisa mengimbangi cara bermain menyerang sekaligus bertahan, sesuatu yang asing bagi runner-up Piala Dunia 2018 itu.
Dengan konsistensi dan peran yang tak tergantikan di sisi kiri skuat Nerazzurri, para suporter mungkin hampir lupa bahwa tim kesayangan mereka memiliki seorang Robin Gosens yang direkrut dari Atalanta sebesar 30 juta euro dan dianggap ahli dalam peran sayap kiri. Ditambah lagi dia adalah pemain tim nasional Jerman dan benar-benar dianggap sebagai suksesor terbaik Perisic.
Namun dari segala hal, Ivan Perisic adalah pemain luar biasa dalam dua musim terakhir dan sayangnya dia memutuskan untuk mencari tantangan baru, bergabung dengan Tottenham Hotspur yang dilatih Antonio Conte yang merupakan mantan pelatih Inter Milan.
‘PENEMUAN’ BARU JOSE MOURINHO
Jose Mourinho kembali memiliki ‘penemuan’ baru dalam diri Nicola Zalewski. Gelandang Polandia yang lahir di Tivoli pada tahun 2002 ini melakukan debutnya pada tanggal 6 Mei tahun lalu ketika menghadapi Manchester United, dan menjalani debut di Serie A tiga hari kemudian melawan Crotone. Hampir setahun kemudian, dia menjadi pemain kunci Jose Mourinho dalam peran yang belum pernah dia pegang di akademi.
Tampil di sisi kiri, Zalewski memiliki kecepatan, ofensif dan juga jago dalam menggiring bola. Dan musim ini, dia memberikan assist dua kali untuk Zaniolo dan Pellegrini melawan Bodo/Glimt dan Leicester City masing-masing di ajang Liga Konferensi Eropa.
Sekarang ini, pemain muda Polandia itu hanya membutuhkan gol debut di karir profesional, dimana Jose Mourinho juga bisa menempatkannya dalam peran yang lebih ofensif.
GENOA ‘HILANG’ DARI SERIE A
Kejutan terakhir dari Serie A musim 2021/2022 adalah klub bersejarah Italia, yaitu Genoa, terdegradasi ke Serie B. Mereka menempati posisi 19 klasemen dengan koleksi 28 poin, berjarak dari Salernitana yang menempati zona aman terakhir (posisi 17) dengan tiga poin.
Sepanjang musim ini, Genoa hanya mampu meraih empat kemenangan, ditambah 16 kali imbang dan 18 kekalahan. Padahal jika melihat kekuatan tim, seharusnya klub ini bisa lebih baik karena juga didukung para pemain bagus. Kemudian membahas prestasi, rival sekota Sampdoria ini memiliki sembilan gelar Serie A dan satu Coppa Italia. Dan jika melihat semua potensi, maka Genoa seharusnya juga bisa kembali ke Serie A musim depan.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan