Tottenham Hotspur berhasil menyegel posisi ketiga di klasemen Liga Inggris. Kepastian tersebut diperoleh setelah Tottenham Hotspur menang 5-4 atas Leicester City pada pertandingan yang berlangsung semalam (13/5/2018). Gol tuan rumah dihasilkan oleh Lamela dan Harry Kane. Sementara tim tamu menghasilkan gol melalui Vardy Mahrez, dan Iheanacho.
Seperti prediksi situs bola sebelumnya, pertandingan ini bakal berlangsung seru. Dan terbukti kedua tim melakukan jual beli serangan untuk bisa membobol gawang lawan.
Dalam pertandingan ini Pochettino tak bisa memainkan Jan Vertonghen yang mengalami cedera betis. Karena itulah dirinya memasukkan Victor Wanyama ke lini tengah dan Eric Dier dijadikan central back bersama Alderweireld. Ditambah dengan Danny Rose sebagai bek kiri dan Walker-Peters sebagai bek kanan.
Tim tuan rumah harus kebobolan terlebih dulu saat striker Leicester, Jamie Vardy mampu membobol gawang Lloris. Gol pada menit keempat itu bermula dari umpan Mahrezz dan berhasil dikonversi dengan baik oleh sang striker.
Tottenham pun segera merespon tiga menit kemudian. Hasilnya Harry Kane menyamakan kedudukan pada menit ke-7 dengan memanfaatkan umpan Lucas Moura. Tendangannya tak mampu diselamatkan oleh Eldin Jakupovic.
Akan tetapi kemudian tim tamu berhasil menceploskan gol kembali. Kali ini Mahrez yang menjadi pencetak gol Leicester pada menit ke-16. Keunggulan Leicester bertambah saat Iheanacho mencetak gol pada menit ke-47.
Tertinggal 3-1 membuat tim asuhan Pochettino ini pun melakukan serangan frontal. Dan Erick Lamela berhasil mencatatkan namanya di menit ke-49 setelah memanfaatkan umpan dari Walker-Peters.
Selang empat menit kemudian, kedudukan menjadi imbang 3-3. Bek Leicester, Christian Fuchs melakukan gol bunuh diri. Gol tersebut lahir dari peran Erik Lamela.
Tensi permainan pun makin meningkat. Terutama pihak tuan rumah makin bernafsu untuk mencetak gol. Dan kembali Erik Lamela berhasil mencetak gol keduanya pada pertandingan ini. Kembali memanfaatkan umpan dari Walker-Peters, Lamela berhasil membuat timnya unggul menjadi 4-3.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Kembali Jamie Vardy mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4 lewat golnya di menit ke-73. Akan tetapi Spurs pun segera merespoonnya melalui Harry Kane pada menit ke-76. Memanfaatkan umpan Danny Rose, striker ini berhasil mencetak gol ke-30-nya di Liga Inggris musim ini. Namun jumlah gol Kane di Liga inggris ini tak mampu melampaui jumlah gol Mohamed Salah (Liverpool) yang berhasil mencetak 32 gol.
Di musim sebelumnya, Harry Kane merupakan top skor Liga Inggris musim 2015/2016 dan 2016/2017 dengan koleksi 25 dan 29 gol.
Dua gol tersebut membuat Kane juga menambah jumlah golnya ke gawang Leicester. Dalam tujuh pertandingan melawan Leicester, Kane sudah mencetak 11 gol. Ini menunjukkan Kane pemain yang selama ini sangat berbahaya bagi Leicester City.
Tottenham Tampil Dominan
Dalam pertandingan melawan Leicester City ini, menurut catatan situs judi online, Tottenham berhasil menguasai bola lebih baik. Tottenham melakukan penguasaan bola 65 persen dan sisanya dikuasai oleh Leicester.
Dalam pertandingan ini, sesuai catatan situs judi terbaik, beberapa pemain mampu memberikan penampilan impresif.
Bagi Leicester City, Harry Maguire merupakan pemain yang selalu dimainkan di Leicester. Dirinya berharap hal serupa akan bisa dilakukannya musim depan.
Jamie Vardy bermain bagus dalam pertandingan lawan Tottenham ini. Dua gol menunjukan betapa berbahayanya pemain depan ini saat berada di area pertahanan lawan. Begitupun dengan Mahrez dan Iheanacho yang juga mampu bermain bagus.
Sementara di kubu Tottenham, Harry Kane memberikan kontribusi optimal. Meksipun gagal untuk mempertahankan top skor musim lalu, namun penampilannya tetap sangat tajam. Kembalinya Lamella juga memberi berkah tersendiri bagi Tottenham. Pemain ini tampil trengginas dan mampu menghancurkan pertahanan Leicester dari sisi sebelah kanan.
Claude Puel akan Dipecat?
Sementara bagi Leicester City, kekalahannya atas Tottenham ini menjadi kekalahan kelima dari tujuh pertandingan. Rumor pun beredar akan nasib masa depan manajer Claude Puel.
Namun Puel sendiri saat ditanya wartawan tak ingin menanggapi spekulasi tersebut. “Spekulasi bukan wilayah saya,” kata manajer asal Prancis itu.
Lebih lanjut Puel mangatakan bahwa Leicester butuh stabilitas. Saya akan berusaha sekuat tenaga. Dan menurutnya dengan berhasil menempati posisi kesembilan, urutan tersebut merupakan prestasi yang bagus. “Ini adalah kedua kalinya kami dalam 18 tahun berada di 10 besar klasemen,” tambah Puel.
Sementara di kubu Tottenham juga belum jelas apakah Mauricio Pochettino musim depan masih akan melatih The Lilywhites. Menurut pelatih asal Argentina itu, masa depannya tergantung dari jumlah uang bisa disediakan untuk memboyong pemain baru Tottenham.
Tentu saja, ucapan Pochettino ini sangat beralasan. Sebab musim depan, Tottenham akan bersaing di Liga Champions dan karena itu dirinya merasa perlu untuk menambahkan beberapa pemain baru.
“Keputusannya bukan di tangan saya, dan itu tergantung pada bos saya,” kata Pochettino.
Pelatih asal Argentina menjadikan musim ini sebagai musim keempatnya bersama Tottenham. Sebelumnya pelatih tersebut menangani Southampton pada Liga Inggris musim 2013-2014.
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.